Motor Baru atau Motor Bekas? Ini Tips Paling Tepat

Kredivo - Cicilan 0% sampai 3 bulan

Membeli motor baru atau bekas akan sangat bergantung pada pilihan masing-masing. Paling tidak yang perlu dipertimbangkan adalah soal bujet, ketersediaan barang, serta kemampuan finansial dalam soal perawatan. Untuk membeli motor baru bisa dilakukan secara kredit, apalagi saat ini banyak kredit online yang memberikan keleluasaan untuk pembelian motor dengan cara dicicil. Syaratnya lebih mudah dibandingkan dengan leasing konvensional.

Sementara itu, jika kamu memang memiliki bujet yang terbatas. Bisa memilih opsi untuk membeli motor bekas. Ada banyak motor bekas yang sebetulnya masih layak digunakan. Namun, tentu saja harus diiringi pengetahuan tentang mesin serta kondisi motor agar tidak membeli motor yang nantinya justru menyulitkan.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk mempertimbangkan mana yang paling tepat ketika dihadapkan dengan pilihan membeli motor baru atau motor bekas. 

1. Tentukan bujet

Ketika sudah punya bujet, akan lebih mudah untuk menentukan tipe dan jenis motornya. Artinya jenis atau tipe motor akan mengikuti bujet yang dimiliki. Misalnya untuk bujet Rp15 jutaan bisa mendapatkan motor matic di bawah 125 cc. Sedangkan di atasnya bisa mencari motor matic hingga 150 cc. 

Jika memang hendak meminang motor sport, paling tidak harus menyiapkan budget antara Rp35 juta sampai dengan Rp45 jutaan. Jika terkendala bujet, mungkin kamu bisa memanfaatkan kredit online seperti Kredivo.

Limit pinjaman Kredivo hingga Rp30 juta bagi member premium. Sehingga sangat memungkinkan jika diajukan untuk kredit motor yang kamu inginkan. Apalagi kini booking motor bisa kamu lakukan lewat ecommerce maupun marketplace. 

Kredivo punya fitur tenor cicilan 6 hingga 12 bulan dengan bunga rendah hanya 2,6% saja per bulan. Jika ingin lebih cepat lunas, tersedia juga cicilan 3 bulan tanpa bunga sama sekali alias bunga 0%, cukup bayar biaya adminnya saja 3% dari total harga motornya.

2. Sesuaikan jenis motor

Jika sudah memiliki bujet, paling mudah untuk menentukan jenis motornya. Jadi, ketika mencari motor jangan menentukan jenis atau tipenya dulu sebelum mengetahui berapa bujet yang dimiliki. Artinya, sesuaikan jenis dan tipe motor sesuai dengan bujet yang dimiliki. Termasuk jika mengambil cicilan motor secara online, pastikan jumlah cicilan sesuai dengan kondisi finansial.

Makin mahal harga motornya, makin besar uang muka serta cicilannya. Dengan begitu, kamu bisa mengatur ulang anggaran bulanan terutama harus menyisihkan uang kredit motor supaya bisa dibayar sebelum jatuh tempo. 

3. Perhatikan kondisi motor

Jika mengambil opsi motor second, sebaiknya mencari showroom yang memberikan garansi kondisi motor. Agar, tidak perlu repot-repot melakukan inspeksi motor. Namun, tentu harganya akan lebih mahal dibandingkan dengan membeli motor langsung ke pemilik.

Namun, jika kamu memahami bagaimana cara memeriksa motor, maka lebih baik membeli langsung kepada individual. Sehingga bisa mendapatkan harga miring. 

4. Perhatikan tujuan penggunaan motor

Tujuan penggunaan motor juga perlu dipertimbangkan. Ada yang membeli motor untuk transportasi dari rumah ke stasiun. Jika diperuntukkan khusus jarak dekat sebaiknya tidak perlu membeli motor yang terlalu besar mesinnya apalagi memilih motor sport. 

Pilih motor yang lebih ringkas, ramping dan simpel sehingga lebih mudah keluar masuk parkiran. Lain halnya jika memang sudah punya keinginan menjadikan motor sebagai sarana hobi road trip, boleh mempertimbangkan motor-motor yang punya tenaga besar sehingga lebih enteng saat dibawa jarak jauh.

5. Pastikan surat-surat lengkap

Saat membeli motor baru maupun second, mintalah kepastian surat surat secara lengkap dan datanya sesuai dengan kondisi fisik motor. Surat-surat kendaraan yang dimaksud mulai dari faktur pembelian atau kuitansi, BPKB hingga STNK. Dengan kelengkapan tersebut nantinya akan lebih mudah saat mengurus pajak serta jika sewaktu-waktu akan dipindah alihkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *